Photo" Ku


Tuesday 1 January 2008

Batu Nisan itu


siang
terik mentari membakar
geliat ilalang dan desah angin
kau membuka sepatu dan menghitung langkah
diantara ricik air kali

ditepi malam
kita bersimpuh panjatkan doa
darah mengucur dari tangkai kamboja yang luruh
bau dupa menyesakkan menyergap dan
lidah awan yang menjilat-jilat

“Dimana ?”, tanyaku
“Disini !”, jawabmu sambil
menunjuk tulisan di batu nisan itu :
nama kita yang mati tepat pada hari lahirku !

0 comments: